Pertemuan Keempat Kuliah Subuh Bersama UAS
Subuh ini Rabu, 23 September 2020, pertemuan Keempat Kuliah Subuh membaca Kitab _Mukhtashar Al-Targhib wa al-Tarhib_ karya Imam Ibnu Hajar al-Asqallani bersama Tuan Guru Khalifah Irsyad Datuk Seri Ulama Setia Negara Prof. H. Abdul Somad, Lc., MA., Ph.D..Membahas "Al-Tarhib Min Tark al-Sunnah (Ancaman Meninggalkan Sunnah)". Hadis ke 16-20. Di Masjid Al-Muqaddis Pasar Dupa Pekanbaru, di seberang Kantor DPRD Provinsi Riau.
Ikutilah Al Qur'an dan Sunnah. Serta ikutilah pemahaman ulama, karena mereka orang yang paling paham agama. Mereka tempat bertanya. UAS bila menyampaikan ilmu/fatwa selalu berusaha menyampaikan ilmu dan fatwa ulama. Jangan memandai-mandai perkara agama. Hari ini banyak orang yang percaya dengan pilot pesawat, tapi tak mau percaya dengan ulama, pewaris Nabi.
Jangan sampai tergoda mengikut para pelaku bid'ah sesat, karena amal shalih mereka tak diterima Allah dan agama mereka rapuh; mereka sangat mudah meninggalkan agama seperti mudahnya rambut ditarik dari tepung. Licin, tak ada penyangkut!
Di Sesi Tanya Jawab, Zahra menyurati UAS untuk bisa bertemu langsung, UAS lalu minta Zahra dibawa ke depan. Di hadapan ribuan jamaah Zahra ditalqinkan membaca surat Al Fatihah dan dibenarkan bacaannya oleh UAS, agar para orangtua tahu pentingnya mendidik anak dengan baik, terutama pandai membaca Al-Qur'an.
Bagi yang tidak bisa hadir, bisa menyaksikan siaran langsungnya di channel YouTube Tabung Wakaf Umat Official. silahkan klik:
Kuliah Subuh Kelima insya Allah dilanjutkan dengan hadis ke 21, sub pembahasan: "Al-Targhib fi al-Musara'ah Ila al-Khair wa al-Bada'ah Liyustanna bihi wa al-Tarhib min 'Aksihi (Motivasi bersegera berbuat baik dan memulai kebiasaan baik supaya ditiru dan ancaman melakukan yang sebaliknya)", pada hari Sabtu, 24 Oktober 2020, di Masjid Baitul Muktamar Rumbai Pekanbaru.
Setelah Kuliah Subuh insya peletakan batu pertama pembangunan pesantren Tahfiz Qur'an dan Kaderisasi Ulama Yayasan Tabung Wakaf Umat di Palas Rumbai. Mari ikut berwakaf untuk Pesantren kaderisasi ulama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar