![]() |
UAS Tausiyah di Menara BRI |
Dalam taushiyahnya, UAS mengingatkan, hidup ini singkat tetapi risikonya lama. Balasan setelah wafat sampai selesai urusan akhirat, sangat panjang perjalannya. Maka sepanjang hidup, jagalah shalat. Shalat fardhu dan sunnahnya. Jangan lalai, apalagi meninggalkan shalat, karena shalat itu menjadi nutrisi yang menjadikan hati tenang. Ketika bulan Zulhijjah tunaikanlah Idul Adha dan berkurbanlah, karena sudah sangat banyak nikmat Allah yang dikucurkan sepanjang waktu. Sepanjang tahun tidak pernah berhenti. Ketika mampu berkurban, tapi tidak berkurban, Allah dan Nabi tidak suka!
Di masa Pandemi Global Covid-19, sebaiknya pelaksanaan kurban lebih memprioritaskan kaum dhuafa, dengan mengantarkan daging kurban ke daerah kantong kemiskinan di sekitar kita, wilayah sub urban, dan masyarakat pedalaman yang jauh dari sejahtera. Bahkan setiap tahun mereka diprioritaskan, karena masyarakat kota sudah lumrah makan daging, bahkan ada yang sudah tidak bisa lagi makan daging, karena kesehatan. Cara seperti ini tujuannya agar masyarakat pedalaman dan orang susah tidak merasa ditinggalkan oleh saudaranya yang lain. Dengan demikian diharapkan mereka tetap kokoh menjaga akidah.
Bagi orang yang hendak berkurban, sejak awal bulan Zulhijjah dianjurkan oleh Rasulullah untuk tidak memotong kuku dan rambut mereka. Bagi yang melakukannya, hukumnya makruh dan tetap sah kurbannya. Dengan berkelakar UAS lontarkan kepada hadirin, jangan sampai uang kurban ditarik kembali dari panitia kurban karena terlanjur potong kuku lalu menganggap kurban tidak sah.
Pengajian yang ketat dengan protokoler kesehatan ini sering diselingi humor bernas UAS dna disambut gelak tawa UAS. Ada yang bertanya; "Ustadz, apakah boleh menikah secara virtual?". UAS dengan satir menjawab sambil mencontohkan akad nikah, "Wahai fulan, Saya nikahkan engkau", . . . tit . . .tit . . . tit . . . Sinyal putus. Gak jadi nikah. Hadirin terpingkal-pingkal merespon kejenakaan UAS.
Dalam sosialisasi Yayasan Tabung Wakaf Umat, Alnof Dinar, ketua yayasan, mengajak karyawan/ti BRI untuk mendukung program-program Tabung Wakaf Umat dimulai dengan sumbangsih paling ringan yaitu dengan subscribe channel YouTube Tabung Wakaf Umat Official, sekalian update setiap ceramah UAS di perkantoran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar