Panen Madu Bersama Ummi Putri, UAS dan YTWU |
Rabu, 13 Januari 2021, UAS bersama sahabat-sahabat Pengurus Yayasan Tabung Wakaf Umat melakukan panen madu lebah di Dusun Sanger Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti Pelalawan Riau.
Untuk mendapatkan madu murni ternyata tidak mudah. Pukul 04.00 Subuh kami sudah berangkat dari Pekanbaru menuju Pangkalan Kerinci. Shalat Subuh di Masjid Agung Ulul Azmi. Imamnya junior UAS, Ustadz Zulkarnain, Lc. Dari Pangkalan Kerinci menuju Teluk Keladi untuk menyeberang ke Teluk Kuala Kampar dengan ponton. Penyeberangan sekitar setengah jam di atas Sungai Kampar.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 200 km dari Pangkalan Kerinci, sampailah kami di Dusun Sanger. Pukul 11.30 kami langsung masuk hutan. Jalan kaki sekitar 2 jam. Karena musim hujan, sepanjang jalan banjir. Air sampai ke lutut kami. Jalanan yang banjir sebagian besarnya berlobang dalam, karena kami menempuh jalan di atas lahan gambut yang sedang direndam air. Sering kami terperosok masuk lobang, kadang badan tenggelam sampai pinggang.
Kondisi jalan yang rumit itu juga licin dan beberapa kali hujan lebat turun. Karena perjalanan jauh masuk hutan, kami tak membawa bekal makanan dan air minum yang banyak. Di tengah jalan perut lapar dan tenggorokan haus. Namun UAS dan tim Yayasan Tabung Wakaf Umat tetap melanjutkan perjalanan sampai ke batang pohon Pulai (baca: Sialang).
UAS dengan berpakaian APD lengkap untuk memanen madu lebah, menyaksikan langsung para petani bersusah payah berupaya menyangkutkan tali ke dahan yang kuat dengan ketapel. Setelah tali tersangkut, salah seorang diantara petani pemanen madu memanjat pohon setinggi sekitar 45 meter hanya dengan bantuan tali. Begitu madu diturunkan, lelah dan perut lapar sejenak terlupakan. Demi menjaga kelestarian alam dan menjaga mata rantai reproduksi dan regenerasi lebah, petani tidak menghabiskan sarang lebah. Ada sarang yang disisakan.
Selesai panen, kami kembali ke mobil. Pukul 17.30 kami baru sampai lagi ke titik awal kami masuk hutan. Kami segera shalat dan makan. Keduanya dijama' ta'khir. Belum pernah UAS merasakan perjalanan ke pedalaman dan masuk hutan lebih susah dari perjalanan memanen madu kali ini. Pukul 02.10 dini hari berikutnya kami baru sampai lagi di Pekanbaru. Kesannya: "very very amazing". Namun tak cocok UAS sering-sering ikut panen madu.
Semoga Allah tambahkan keberkahan kepada para petani yang memanen madu lebah, pengelola rumah produksi, para pedagang, dan distributor yang amanah dalam menyampaikan madu murni kepada masyarakat. Para pedagang yang jujur akan berkumpul dengan para Nabi di akhirat kelak.
Madu Ummi Putri adalah satu diantara madu murni yang langsung dibuktikan UAS proses panen ke batang Sialang di hutan liar. Dan Yayasan Tabung Wakaf Umat ikut berinvestasi dalam usaha madu Ummi Putri. Yayasan Tabung Wakaf Umat memperoleh profit sharing dari usaha madu Ummi Putri. Dengan membeli madu Ummi Putri berarti jama'ah ikut bersedekah melalui Yayasan Tabung Wakaf Umat.
Dapatkan madu murni Ummi Putri di kantor Yayasan Tabung Wakaf Umat di jl. Hang Tuah no 62 Pekanbaru.
(Bisa disearch di google maps: "Yayasan Tabung Wakaf Umat").
Narahubung: 0852 6541 6060
Atau hubungi UAS Original Store Pelalawan di jl. Akasia, Pangkalan Kerinci Pelalawan Riau, 28381.
WA ke : 0821 1379 0620
Tidak ada komentar:
Posting Komentar